Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » » 6 Tanda Anda Terobsesi untuk Segera Menikah

6 Tanda Anda Terobsesi untuk Segera Menikah

img

Bagi sebagian orang, pernikahan adalah sebuah impian. Baik secara sadar atau tidak, mereka pun berusaha mati-matian untuk menemukan jodoh atau memaksakan diri agar segera menikah. Apakah Anda salah satunya?

Menurut Dr. Phil --pakar hubungan yang sering tampil di acara talkshow Oprah-- banyak hal yang perlu dipetimbangkan matang-matang sebelum akhirnya menikah. Oleh karena itu, Dr Phil menyarankan agar Anda memikirkan beberapa pertanyaan di bawah ini terlebih dulu.
http://www.cafeyuppie.com/wp-content/uploads/2011/10/How-to-know-if-I-want-to-marry-her.jpg
1. Apakah yang menjadi fokus Anda sebenarnya? Apakah Anda terobsesi dengan fantasi tentang pesta pernikahan atau memang benar ingin menikah? Jika Anda mendambakan 'pesta pernikahan yang sempurna',
ingatlah bahwa pernikahan ala dongeng tidak pernah ada. Segala hal bisa saja berubah menjadi tak sesuai harapan, walau acara sudah dipersiapkan dengan matang.

2. Apakah Anda sudah merencanakan detail pernikahan walau masih berstatus single? Dr Phil memperingatkan, jika Anda terlalu sibuk berandai-andai mengenai pesta pernikahan ala Cinderella ketimbang
menjalani kehidupan nyata, jangan heran apabila sang pangeran tidak kunjung datang.

3. Perlu diketahui jika Anda terlalu putus asa untuk menikah, Anda secara tidak sadar mengirimkan sinyal yang membuat lawan jenis merasa ketakutan. Menurut Dr Phil, tujuh persen dari komunikasi adalah verbal sedangkan 93% lainnya non-verbal. Terlalu sering menyentuh atau memberikan mimik wajah iri ketika melihat orang lain menikah, mungkin?

4. Apakah Anda berpikir bahwa menikah akan melengkapi hidup? Hal tersebut adalah pikiran yang salah. Bukan menyarankan untuk tidak menghargai pernikahan, tetapi Anda tidak dilahirkan untuk menjadi
'setengah' dan baru menjadi manusia seutuhnya jika sudah menikah.

5. Jika Anda sudah memiliki pasangan, apakah Anda sudah membahas segala hal mengenai kehidupan pernikahan dengannya? Mulai dari karir, pembagian kerja, uang, anak-anak, mertua dan bahkan tempat tinggal. Jika belum, bagaimana Anda bisa yakin bisa menggabungkan dua kehidupan yang berbeda?

6. Apakah Anda merasa tertekan secara sosial karena belum menikah? Mungkin di lingkungan Anda, ada anggapan bahwa wanita yang belum menikah tidak bisa dianggap sebagai wanita dewasa. Ingatlah bahwa
pemikiran tersebut tidaklah benar, menikah belum tentu membuat Anda menjadi orang dewasa.

http://cl.jroo.me/z3/L/1/n/d/a.aaa-Do-You-Want-To-Marry-Me.jpg




"Like"_^