Tidaklah penting untuk menjadi normal secara seksual. Karena pada kenyataannya untuk memperoleh seks yang normal sering tidak sesuai harapan.
Pria dewasa umumnya melakukan hubungan seksual saat tubuh mereka dalam keadaan lelah. Umumnya pria menggunakan “waktu utama” mereka untuk kegiatan yang dianggap lebih penting seperti, membesarkan anak, bekerja lembur, menjaga kesehatan, menghadapi dan mencari penghasilan atau dapat juga mencari kepuasan melalui menonton TV, jalan-jalan, melakukan hobi, social media facebook dll
Kekurangan energi adalah salah satu aspek dari “sex yang normal” yang sebetulnya tidak diinginkan pria. Namun banyak pria merasa bahwa aktivitas seksual mereka normalnya terjadi saat mereka tidak dalam kondisi terbaik. Akhirnya seks menjadi suatu rutinitas, sedikit waktu yang digunakan, kehilangan kesenangan saat melakukan hubungan seks, dan menjadi kesulitan bagi mereka yang menggunakan kontrasepsi.
Jika kita berpikikir mengenai kata normal secara umum dapat diartikan sebagai “cara terjadinya suatu keadaan” itulah mengapa seks yang normal akan terlihat sebagai
- umumnya timbul rasa canggung
- komunikasi menjadi terbatas
- salah satu atau kedua pasangan lebih konsentrasi ke performa
- salah satu atau kedua pasangan menjadi tidak yakin dengan keingin pasangan
- salah satu atau kedua pasangan mentolelir perbuatan pasangan yang tidak disukai dengan harapan akan segera dihentikan.
- masturbasi masih menjadi rahasia pasangan
- hasrat bercinta memerlukan suasana yang sempurna
- terkadang seks menyakitkan secara fisik
- wanita percaya bahwa masalah orgasme akan berdampak padanya
- pria percaya masalah ereksi akan berdampak padanya
Masalah kesehatan juga sering bagian dari seks "normal" - karena orang normal memiliki masalah kesehatan.
Kecanggungan dan isolasi emosi yang dijelaskan di atas adalah apa yang dicapai banyak orang ketika mereka berusaha memiliki hubungan seks yang normal. Akan tetapi hubungan seks normal adalah romantisme dari performa yang baik, suasana yang mendukung dan tidak ada perubahan sesuatu yang baru dan menantang. Pada kenyataannya ukuran seks normal diinginkan banyak orang, akan tetapi hanya sedikit yang mencapainya.
Jadi jika anda telah melakukan kesalahan sebagaimana dilakukan banyak orang mengenai seks normal, anda membutuhkan cara berpikir baru mengenai seks, Meskipun secara logis banyak orang mengejar performa, seperti berapa banyak durasi seks dalam seminggu, berapa menit dilewati sebelum akhirnya orgasme. Itu semua hanya satu cara untuk memandang hubungan seksual, dan ini sebenarnya salah