Sebagai paranormal yang mengaku memperlajari banyak agama, Ki Joko Bodo senang berziarah ke tempat suci berbagai agama, seperti ke India, Tibet, Vatikan, dan Mekkah (Arab saudi). Perjalanan ini bagi dia termasuk lelaku spiritual.
Menurut dia, berziarah merupakan kebutuhan seorang dukun. Lokasi-lokasi dianggap suci atau keramat oleh penganut agama tertentu memiliki kekuatan gaib. Ini juga bisa menambah kemampuan spiritual sang dukun. “Empat kali saya naik haji dan umrah sudah tak terhitung,” katanya kepada merdeka.com, Sabtu pagi pekan lalu.
Dia memang tidak mau ziarahnya dipublikasikan media. Karena ketidaktahuan banyak orang itulah, dia sering dicap kafir atau musyrik. Dia mengaku bahkan pernah ada orang datang bukan untuk berobat atau konsultasi, tapi meminta dia bertobat dan berhenti menjadi paranormal.
Dia meyakini semua pikiran buruk orang terhadap dirinya malah makin menambah keberkahan hidupnya. “Saya punya keyakinan orang menghujat sesamanya, benci, iri, dengki, dan lainnya, nanti rezekinya akan pindah kepada orang dihujat itu,” kata Ki Joko Bodo.
Bahkan, dia mengungkapkan banyak cerita tidak masuk akal tentang dirinya beredar. Ada yang bilang dia muntah darah saat mendengar bacaan Alquran. Dia menganggap semua itu sebagai fitnah.
Sebagai dukun, bukan berati Ki Joko Bodo orang kemarin sore menyangkut pengetahuan agama Islam, apalagi berpendidikan rendah.Dia menuturkan saat masih SMP di Yogyakarta, dia menjadi santri di pondok pesantren LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) yang dicap sesat. Kegiatan mengaji itu dia lanjutkan sampai SMA. Dia mengaku lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Cokroaminoto, Yogyakarta.
Sejak lulus pada 1998, dia mencoba melamar ke pelbagai perusahaan dan pernah mengikuti ujian masuk pegawai negeri. Hasilnya nihil. Akhirnya di tahun itu, dia memutuskan merantau ke Jakarta. Tiga tahun kemudian, dia sudah berhasil membangunan istananya di Lubang Buaya, Jakarta Timur. “Aku menjadi dukun karena ditolak kehidupan, ditolak oleh negara dan sebagainya,” ujar Ki Joko Bodo.
Mengagetkan memang, dukun seperti Ki Joko Bodo ternyata sudah berhaji dan berumrah. Barangkali seperti pikiran kebanyakan orang, Tanah Suci menjadi tempat mencuci dosa. Dukun dan koruptor di negeri ini saja getol melaksanakan haji dan umrah.
senang dengan artikel ini, jangan lupa "Like" disini yah