Bagaimana Membicarakan DE Dengan Pasangan
Disfungsi ereksi (DE) adalah hal yang sangat jarang dibicarakan secara terbuka ditengah masyarakat. Ironisnya masalah seks juga menjadi hal yang sulit dibicarakan banyak pasangan, apalagi hal yang berhubungan dengan ereksi.
Kesulitan melakukan pembicaraan mengenai kegagalan ereksi kepada pasangan menjadi hal yang mempersulit pasangan tersebut memperoleh aktivitas seks yang lebih baik.
Beberapa tips sederhana bagaimana dapat mengkomunikasikan kesulitan seks ini kepada pasangan anda
Cari cara yang nyaman untuk pendekatan
Jika anda merasa ragu untuk memulai pembicaraan kepada pasangan, maka carilah waktu sendiri untuk mempersiapkan diri. Bila perlu latihlah bagaimana pokok pembicaraan akan dibuka, dan pilihlah waktu yang tepat dan nyaman untuk menyampaikannya.
Mungkin anda dapat memulai dengan mengakui bahwa membicarakan ini bukanlah sesuatu yang mudah, anda dapat mengatakan “ini sedikit memalukan, tapi saya punya beberapa masalah dengan ereksi”. Pasangan anda mungkin akan mengungkapkan apa yang anda rasakan sebelum anda mengungkapkannya dengan detail. Tugas anda selanjutnya adalah membuat pasangan anda merasa nyaman
Terbukalah dan Sportif
Ketika ada masalah yang terjadi di kamar tidur, emosi dapat membuat masalah semakin memanas. Akibat DE ini anda mungkin akan menghindari kegiatan seks akibat takut tidak dapat ereksi. Hal ini dapat mengakibatkan tanggapan yang salah oleh pasangan, yang berpikir anda sudah tidak menginginkannya lagi, dan pasangan merasa sudah tidak menarik lagi. Perasaan pasangan dapat terluka dan timbul kebencian
Itulah mengapa sangat penting untuk berbicara tentang masalah seksual seperti disfungsi ereksi dengan cara yang terbuka. Katakanlah di awal bahwa itu bukan masalah karena daya tarik pasangan Anda. Yakinkan pasangan bahwa dia masih menarik bagi Anda.
Carilah informasi
Banyak situs web dan buku menawarkan nasihat berharga tentang bagaimana mengatasi masalah ereksi dan menikmati seks yang lebih baik. Selain memberikan informasi, mereka juga mengajarkan bagaimana berkomunikasi bagi pasangan, dimana biasanya tidak berbicara langsung tentang seks.
Kata-kata menjadi masalah besar bagi banyak orang, Beberapa orang merasa nyaman hanya dengan istilah medis seperti penis. Yang lain lebih nyaman dengan istilah alat reproduksi. Kata apa saja dapat digunakan, asalkan dapat mempermudah bagi pasangan untuk berbicara secara terbuka. Berbagi buku yang bagus atau situs web tentang seks dapat membantu memberikan tambahan kosakata - untuk berbicara bersama tentang DE dan kehidupan seks Anda secara umum.
Jangan melakukan aktivitas seks untuk sementara waktu
Banyak terapis seks yang menganjurkan untuk sementara waktu beristirahat dari aktivitas seks, saat anda dan pasangan fokus pada keintiman emosional.
Banyak pasangan yang datang menemui terapis berharap akan membicarakan banyak mengenai seks dan ereksi, pada kenyataannya sedikit sekali topik seks dibicarakan, karena lebih banyak menyoroti penyebabnya seperti stress, kecemasan, kemarahan dan berbagai perasaan negatif lainnya.
Pembicaraan intensif dan intim mengenai pekerjaan, pernikahan atau tentang diri masing-masing bersama pasangan jauh lebih bermanfaat dari pada mencoba memaksakan hubungan seks dan berbicara mengenai seks. Sebaiknya lakukan kegiatan bersama pasangan seperti, berjalan-jalan bersama, makan di restoran dan membicarakan berbagai topik bersama.
Setelah anda dan pasangan merasa lebih intim dalam tingkat emosional, anda mungkin akan menemukan kembali gairah seks dan ereksi anda kembali.