Sebuah riset mengatakan lelaki Asia mempunyai penis pendek dibanding pria asal benua lain. Hanya sampai 10,9 sentimeter saat tegang.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, riset ini dilakukan oleh Profesor Richard Lynn dari Universitas Ulster, wilayah Londonderry, Inggris. Dia terkenal kontroversial sebab pernah membuat penelitian perubahan negara berhubungan dengan tingkat rasialisme dan kecerdasan tanpa menggunakan metodologi. "Untuk populasi tertentu, panjang penis bisa diperkirakan dan dipastikan," Lynn mengatakan.
Hasil risetnya menuliskan lelaki negara-negara benua Afrika punya penis panjang mencapai 18,7 sentimeter. Sementara Eropa, Amerika, dan Australia berpenis sedang. Paling kecil kemaluan lelaki Korea Selatan yakni 9 sentimeter. Semua diteliti saat penis keadaan ereksi.
Profesor Jelte Wicherts dari Universitas Tilburg, Belanda, mengatakan riset ini cukup berani sebab data tidak punya metode penelitian. Banyak orang masih meragukan riset itu dan menuding Lynn mengambil data itu dari Internet.
"Like" disini
