Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Home » , , , , , » Cara Mengatasi Depresi Yang Menyertai Disfungsi Ereksi

Cara Mengatasi Depresi Yang Menyertai Disfungsi Ereksi


Mengatasi Depresi  Yang Menyertai Disfungsi Ereksi


Disfungsi ereksi (DE) adalah suatu kondisi di mana seorang pria tidak mampu untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi sebelum atau selama hubungan seksual. DE seperti yang umum dikenal dapat menyerang pria dari segala usia. Kondisi DE ini dapat membawa kerusakan pada baik pada fisik maupun emosional. Kabar baiknya adalah bahwa dalam banyak kasus kondisi ini mudah diobati, tetapi jika tidak ditangani dapat menyebabkan malapetaka baik secara personal maupun kehidupan penderitanya. Masalah yang paling umum bahwa pria yang menderita disfungsi ereksi, selain akibat yang sangat jelas menimpa  kehidupan seks, adalah terjadinya depresi.

Depresi perlahan tumbuh jika rasa marah, frustrasi dan melankolis tidak ditangani dengan cara yang tepat. Perasaan ini timbul jika seorang pria penderita DE tidak melakukan pengobatan secara medis. Komunikasi menjadi  kunci di sini, tidak hanya dengan dokter mereka, tetapi juga dengan pasangan mereka. Biarkan dokter anda dan pasangan tahu bahwa anda merasa sedih atau frustrasi. Berbicara secara terbuka tentang bagaimana perasaan anda adalah langkah pertama untuk mengalahkan depresi yang dapat menyertai disfungsi ereksi.

Gejala yang paling umum terkait dengan depresi adalah sebagai berikut:

  •          Kelesuan
  •          Hilangnya rasa percaya diri
  •          kelelahan  secara fisik dan mental
  •          Terjadi penurunan atau peningkatan nafsu makan
  •          Susah tidur
  •          Perasaan kesepian


Jika anda menderita disfungsi ereksi dan gejala-gejala yang disebutkan di atas, maka disarankan agar anda mencari bantuan medis yang berkualitas. Jelaskan sepenuhnya kepada dokter anda tentang bagaimana perasaan anda, jangan merasa malu. Dokter akan mengatur perawatan yang tepat untuk depresi anda. Pengobatan dapat meliputi obat-obatan seperti anti-depressant ataupun konseling. Informasikan secara terbuka kepada dokter mengenai disfungsi ereksi anda karena dokter membutuhkan informasi ini untuk meresepkan jenis anti-depresan yang  sesuai (ada beberapa obat anti-depresan yang dapat memperburuk DE).

Anda dapat mengunjungi terapis untuk mendapatkan konseling individu atau pasangan. Pastikan untuk melibatkan pasangan anda dalam seluruh proses konseling sehingga ia dapat lebih memahami apa yang anda alami dan dapat membantu anda mengatasinya. Hal Ini juga akan meningkatkan dan memperkuat ikatan diantara anda berdua.

Seperti saya sebutkan sebelumnya disfungsi ereksi dapat disembuhkan dan tidak ada alasan bagi Anda untuk menderita. Carilah bantuan medis profesional untuk mendapatkan kembali tidak hanya kehidupan seks anda, tetapi juga kesehatan emosional dan mental.